Saturday, June 7, 2008

GURU JUGA MANUSIA

Sertifikasi guru jika dikisahkan dalam cerita, akan muncul dalam dua cerita yang berbeda, dongeng yang berakhir bahagia atau drama tragis yang menuai duka. Program sertifikasi guru pada prinsipnya merupakan service pemerintah untuk memperbaiki profesionalisme dan kesejahteraan guru di Indonesia. Perbaikan yang dilakukan secara bertahap tersebut dititikberatkan pada perbaikan kinerja guru melalui penyusunan portofolio guru. Di dalam penyusunan portofolio tersebut ada 10 komponen yang harus dimiliki oleh guru, dua diantaranya adalah pendidikan S1 dan komponen pengembangan profesi dimana guru dituntut untuk aktif membuat karya tulis. Dari dua komponen tersebut dapat dilihat batasan profesionalisme seorang guru yang berhak mendapat hadiah perbaikan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Jika gaji pokok guru tersebut sebesar Rp. 1.600.000 maka ditambah ”hadiah” sertifikasi sebesar Rp. 1.600.000 akan menjadi Rp. 3.200.000. Artinya sertifikasi guru memberikan akhir yang membahagiakan.

Di balik tawaran ” hadiah” peningkatan kesejahteraan yang ditawarkan oleh pemerintah terhadap guru melalui program sertifikasi guru ada ”kontrak kerja” yang harus ditinjau ulang dengan pemikiran yang bijak yaitu hadiah akan diberikan dengan syarat guru harus mengajar sebanyak 24 jam perminggu. Jika dibagi dalam 6 hari kerja maka 1 hari seorang guru harus mengajar sebanyak 24 jam perminggu. Jika dibagi dalam 6 hari kerja maka 1 hari seorang guru harus mengajar sebanyak 4 jam, dengan tambahan beban kerja setelah mengajar tetap harus mengoreksi pekerjaan siswa. Jika 1 kelas terdiri dari 40 orang siswa dan dalam 1 hari guru tersebut harus mengajar didua kelas berarti ada 80 pekerjaan siswa yang harus dikoreksi. Sementara itu guru juga harus membuat RPP untuk persiapan mengajar pada hari berikutnya. Pertanyaannya, masih sanggupkah seorang guru dengan beban kerja seperti itu mengembangkan profesinya? Apalah artinya hadiah tambahan gaji tersebut jika karena sering bekerja lembur guru tersebut terserang penyakit, sementara biaya pengobatan harganya selangit. Berdasarkan kondisi tersebut ada baiknya kebijakan sertifikasi guru ditinjau ulang persyaratannya. Jika tidak, maka sebaknya mars guru yang berjudul Pahlawan Tanpa Tanda jasa diganti dengan lagu Serius Band, Rocker Juga manusia digant subjeknya dengan guru juga manusia.

Penulis
Silva Shanti, S.Pd
SMAN 1 Bengkayang

KOLABORASI

Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang sedang melaksanakan program kolaborasi guru. Kolaborasi dimaksud adalah pertukaran tempat mengajar, baik tingkat SD, SMP maupun tingkat SMA. Untuk tahap pertama kolaborasi guru dimulai antar sekolah dalam satu kecamatan. Tahap kedua antar sekolah pada dua kecamatan terdekat, dan tahap ketiga antar sekolah pada semua kecamatan dengan kolaborasi secara acak. Dengan harapan, dilaksanakannya kolaborasi guru tersebut dapat menghilangkan rasa jenuh baik guru itu sendiri maupun siswa pada sekolah lama, dan tentunya yang paling utama dengan adanya kolaborasi diarapkan kinerja guru dan hasil yang lebih baik.

Tentunya dalam kolaborasi guru tersebut, perlu kecermatan, perhitungan yang matang dan keakuratan data yang diambil. Cermat dalam artian guru dan sekolah mana yang pantas dikolaborasikan. Perhitungan yang matang, agar dampak dari kolaborasi guru tersebut benar-benar membawa dampak positif pada guru dan hasil yang ingin dicapai, dan perlu didata dengan baik, sekolah mana berkurang gurunya, kecamatan mana yang perlu dikolaborasikan. Bila tidak, bukan harapan hasil yang dicapai bahkan bisa program yang menakutkan bagi para guru.

Penulis
Drs. Makhmuddin
SMA N 2 Sintang

COPY PASTE DARI INTERNET BUKAN MENJIPLAK

Ketika pertama kali saya ingin membuat karya tulis ilmiah, bingungnya minta ampun. Rupanya kerangka yang dberikan oleh pembimbing masih belum cukup. Saya berusaha minta bantuan dengan orang yang pernah membuat karya tulis ilmiah. Sebelumnya, yang saya dapatkan penjelasan yang berbelit-belit. Akhirnya saya mencoba mencari contoh-contoh karya tulis ilmiah melalui internet. Alhasil, saya mendapatkan berbagai contoh yang dapat menunjang pembuatan karya tulis. Cara inilah yang disebut copy paste alias meniru, tetapi ini menurut saya bukan menjiplak. Karena tidak persis habis semua isi dari contoh tersebut. Contoh yang ada hanya memudahkan kita dalam pembuatan sebuah karya tulis.

Cara copy paste ini dilhami dari seseorang yang hendak menggambar pemandangan. Seorang pelukis hendak akan mendapatkan acungan jempol apabila dapat menggambar obyek dengan persis. Mungkin menurut saya, dapat diadopsi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam kaitannya, kita dapat menulis sebuah karya ilmiah dengan meniru gaya penulisan dari beberapa contoh yang ada. Contohnya, kita ingin membuat sebuah novel. Dengan membaca berbagai novel cinta kita akan dapat membuat sebuah novel dengan gaya yang sama. Jadi copy paste bukan berarti menjiplak.

Penulis.
Heriansyah
SMAN 1 Sekadau

Tuesday, June 3, 2008

Pontianak, Sore Selasa, 3 Juni 2008

Jam telah menunjukkan pukul 15.00 saat jam kerja telah berakhir. Saya hendak mau pulang ke rumah, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Sehingga aku membatalkan untuk pulang saat itu. Tiba-tiba rekan kerja yang sedang bawa mobil mau pulang hendak mengeluarkan mobil dari garasi menabrak tiang garasi...

Mengundang Bapak Ibu Guru memberikan komentar.

Bapak ibu guru SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Mengundang bapak ibu memberikan komentar, saran, kritikan ke blog ini . Baik dari Ketapang, Hallo Ketapang, Jelai Hulu, Sintang, Hallo Sintang, Naga Merakai. Kapuas Hulu , Hallo Putus Sibau, Batu Datu , Melawi, Tanah Pinoh, Sekadau, Belitang, Sambas, Tebas, Singkawang, Bengkayang, jagoi Babang, landak, Serimbu, Sanggau, tayan Hilir, Pontianak Kota ato kabupaten. Dan Kabupaten Baru : kayong Utara, dan Kubu raya. Gimana kabarnya. Selamat bertugas. baik di kota, di desa, di pedalaman, di daerah terpencil, ditengah pulau, di gunung dan di pinggir sungai. Masih Ingat KTSP Bapak ibu. Jangan lupa. tetap semangat.
Jeperis Nahampun.

Monday, June 2, 2008

Beratnya beban rakyat saat Krisis Moneter

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 terulang lagi tahun ini. Ada yang menyatakan semua negara mengalami krisis saat ini maka disebut krisis global. Harga Minyak Mentah dunia sampai ke level US$ 130 per barel. Entah naik atau turun lagi minyak dunia, yang jelas negara kita semakin terpuruk lagi, baik bidang ekonomi, hukum, budaya, dan di segala bidang.
Tersebutlah bidang ekonomi, Harga BBM (bahan bakar minyak) sudah dinaikkan oleh Pemerintah sekitar 28 %, walaupun hampir semua elemen masyarakat tidak setuju alias protes, kecuali pendukung SBY, atau yang terkait dengan pemerintah. Bukan karena harga minyaknya yang bikin masalah sebenarnya, tapi barang-barang semua ikut naik. Terutama yang menyakitkan masyarakat adalah kebutuhan 9 bahan pokok, a entah apa saja itu. Atau umumnya kebutuhan pokok manusia ada 3 yaitu Sandang, Pangan, dan Papan semuanya tak terjangkau masayarakat kecil.
Lain lagi penghematan oleh Departemen. Contohnya Departemen Pendidikan Nasonal. Pada Dirjen PMPTK (peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sangat merasakan penghematan itu. Khususnya LPMP, ada program yang sudah mengundang peserta kegiatan tetapi dibatalkan karena penghematan.
Tapi kita tetap bersyukur, Karena Badai Pasti Berlalu.