Monday, June 2, 2008

Beratnya beban rakyat saat Krisis Moneter

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 terulang lagi tahun ini. Ada yang menyatakan semua negara mengalami krisis saat ini maka disebut krisis global. Harga Minyak Mentah dunia sampai ke level US$ 130 per barel. Entah naik atau turun lagi minyak dunia, yang jelas negara kita semakin terpuruk lagi, baik bidang ekonomi, hukum, budaya, dan di segala bidang.
Tersebutlah bidang ekonomi, Harga BBM (bahan bakar minyak) sudah dinaikkan oleh Pemerintah sekitar 28 %, walaupun hampir semua elemen masyarakat tidak setuju alias protes, kecuali pendukung SBY, atau yang terkait dengan pemerintah. Bukan karena harga minyaknya yang bikin masalah sebenarnya, tapi barang-barang semua ikut naik. Terutama yang menyakitkan masyarakat adalah kebutuhan 9 bahan pokok, a entah apa saja itu. Atau umumnya kebutuhan pokok manusia ada 3 yaitu Sandang, Pangan, dan Papan semuanya tak terjangkau masayarakat kecil.
Lain lagi penghematan oleh Departemen. Contohnya Departemen Pendidikan Nasonal. Pada Dirjen PMPTK (peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sangat merasakan penghematan itu. Khususnya LPMP, ada program yang sudah mengundang peserta kegiatan tetapi dibatalkan karena penghematan.
Tapi kita tetap bersyukur, Karena Badai Pasti Berlalu.

No comments: